Selasa, 26 Januari 2010

Ngambek, Buffon Ancam Tinggalkan Juve?


TURIN,- Hasil buruk yang dialami Juventus membuat penjaga gawang Gianluigi Buffon kecewa. Buffon tidak bisa menerima hasil seperti itu lagi. Inikah tanda-tanda perceraiannya dengan Juve?

Unek-unek di hati Buffon itu ia tumpahkan usai kekalahan timnya dari AS Roma, Sabtu (23/1/2010). Meski bermain di kandang sendiri, bahkan unggul lebih dulu, "I Bianconeri" justru takluk 2-1.

Menanggapi laga tersebut, Buffon merasa timnya tidak mampu belajar dari kesalahan. Menurutnya, "Si Nyonya Tua" terus-menerus menderita kebobolan melalui cara yang sama.

"Selalu dengan cara serangan balik, sudah cukup, aku tidak bisa menerima ini lagi," kata pemain berusia 32 tahun tersebut.

Akibat kekalahan tersebut, posisi Juve di klasemen Liga Serie A melorot. Juve berada di peringkat enam, tertinggal empat poin dari Napoli di urutan keempat, yang menjadi batas akhir jatah Liga Champions di Serie A.

Jika kondisi ini terus memburuk, bisa jadi Buffon bakal meninggalkan tempatnya di Turin. Tuttosport menyebutkan, sejauh ini Bayern Muenchen dan Manchester City sudah bersedia menampung kiper terbaik dunia tersebut. (TS)

FIFA Pertimbangkan Pemakaian Kamera


ZURICH, - Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengaku tidak menutup kemungkinan, wasit menggunakan rekaman kamera untuk memutuskan perkara di lapangan. Menurutnya, FIFA akan mempertimbangkan pemasangan kamera di garis gawang, usai Piala Dunia Afrika Selatan 2010 mendatang.

Hal tersebut berkaitan dengan kasus handsball Thierry Henry pada duel versus Irlandia di leg kedua babak play-off kualifikasi Piala Dunia, November silam. Saat itu, wasit tidak menyaksikan handsball Henry, yang berujung assist kepada William Gallas.

Menyadari keterbatasan wasit di lapangan, sejumlah kalangan mendesak FIFA mempertimbangkan penggunaan teknologi, misalnya kamera, di lapangan. Namun, karena ingin mempertahankan sepak bola yang alami dan manusiawi, Blatter menolak masuknya teknologi dalam pengambilan keputusan wasit.

"Saya tak sepenuhnya menolak hal itu. Bila teknologi siap diadopsi, saya setuju. BIla keamanan sistem terjamin, maka kami akan memperkenalkannya. Namun, ini tak bisa diterapkan pada Piala Dunia 2010. Kami tak akan membuat eksperimen apa pun dalam kompetisi ini, termasuk menambah jumlah wasit," papar Blatter.

"Kami akan mempelajarinya pada bulan Maret dan di pertemuan Asosiasi Sepak Bola Internasional berikutnya, yaitu badan internasional yang menentukan peraturan dan satu-satunya yang bisa mengubah (peraturan itu)," tandasnya. (SCN)

Mesir Singkirkan Eto'o Dkk


BENGUELA, - Juara bertahan Mesir berhasil melenggang ke semifinal Piala Afrika, setelah menaklukkan Kamerun, Selasa (26/1/2010). Mesir menang 3-1 setelah melalui babak perpanjangan waktu.

Sejak awal petandingan, "The Pharaohs" memang lebih diunggulkan pada pertandingan ini. Selain karena berstatus juara bertahan, Mesir juga menyapu bersih semua partai di penyisihan grup dengan kemenangan. Adapun Kamerun hanya memperoleh satu kemenangan di penyisihan grup.

Pada awal pertandingan, Kamerun langsung menekan pertahanan Mesir. Di menit ke-26, "Singa Afrika" berhasil unggul melalui gol bunuh diri gelandang Mesir, Ahmed Hassan. Tendangan bebas Achille Emana membentur Hassan dan masuk ke gawangnya sendiri.

Selang 11 menit kemudian, Hassan mampu menebus kesalahannya. Tembakan kerasnya dari jarak 27 meter berhasil menembus gawang Carlos Kameni. Skor 1-1 berakhir hingga turun minum.

Di babak kedua, Kamerun kembali memegang kendali permainan. Samuel Eto'o dkk memiliki beberapa peluang emas, namun selalu gagal di penyelesaian akhir. Kedudukan tetap imbang hingga 90 menit waktu normal sehingga harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu.

Baru dua menit extra time, gelandang Geremi melakukan kesalahan fatal untuk Kamerun. Mantan pemain Chelsea tersebut memberikan back-pass lemah kepada Kameni, sehingga bisa direbut oleh Mohamed Gedo. Tanpa kesulitan, gelandang Mesir tersebut menyontek bola ke gawang Kamerun.

Tidak sampai di situ, selang tiga menit kemudian, Mesir kembali menambah keunggulannya. Lagi-lagi Ahmed Hassan berjasa bagi timnya. Kali ini tendangan bebasnya meluncur mulus ke jaring Kameni.

Setelah dua gol cepat tersebut, Kamerun kembali mengepung pertahanan Mesir namun gagal menciptakan gol sampai 120 menit permainan.

Lolosnya Mesir menjadi alarm bagi Aljazair, yang kemarin menyingkirkan Pantai Gading di perempat final. Mesir dan Aljazair akan bertemu di semifinal.

Susunan Pemain
Mesir: Essam El Hadari, Hany Said, Wael Gomaa, Sayed Moawad, Ahmed El Mohamady, Mahmoud Fathallah, Ahmed Fathi, Ahmed Hassan, Hosni Abd Rabou (Hossam Ghaly 85), Mohamed Zidan (Mohamed Gedo 67), Emad Moteab
Kamerun: Carlos Kameni, Alexandre Song Billong, Henri Bedimo (Andre Bikey 105), Nicolas N'Koulou, Geremi, Achille Emana (Pierre Webo 88), Eyong Enoh, Aurelien Chedjou Fongang, Georges Mandjeck, Samuel Eto'o, Mohammadou Idrissou

Merencanakan pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah pembelajaran yang menekan siswa untuk berkelompok dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Pembelajaran kooperatif juga menekankan siswa untuk saling bekerjasa antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Pada hakekatnya, pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang menekankan siswa untuk memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

Terdapat beberapa tipe pembelajaran kooperatif yang dapat kita pakai dalam pembelajaran. Tipe-tipe tersebut antara lain:

1. Pembelajaran Kooperatif tipe TPS
2. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
3. Pembelajaran Kooperatif tipe NHT
4. Pembelajaran Kooperatif tipe TGT
5. Pembelajaran Kooperatif tipe JIGSAW

Bagaimana mengajarkan kelima tipe di atas? Skenario umum dari 5 (lima) tipe pembelajaran kooperatif yang telah disebutkan di atas, dapat Anda download di blog ini (http://doelmuiz.blogspot.com). Permasalahan sekarang adalah "Bagaimana Merencakan Pembelajaran Kooperatif?"

Berikut hal-hal yang mungkin harus disiapkan oleh seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran kooperatif, yaitu:

1.Memilih Pokok Bahasan Yang Tepat

Tidak semua pokok bahasan dapat digunakan untuk semua tipe di atas. Setidaknya, kita harus memahami karakteristik dari pokok bahasan yang ingin disampaikan. Untuk hal ini kita harus mengusai skenario dan karakteristik pembelajarannya.



2.Menentukan Kelompok Belajar Siswa

Kelompok belajar diharapkan terdiri dari 4 – 5 orang. Setiap kelompok diharapkan keterogen, minimal berdasarkan atas Kemampuan Siswa dan Jenis Kelamin.


3.Membuat Buku Siswa dan/atau Lembar Kerja Siswa

Untuk mempermudah dalam melaksanakan pembelajaran, disarankan antara buku siswa dan LKS di gabung dalam satu paket buku "PANDUAN BELAJAR SISWA". Dalam membuat buku panduan tersebut, minimal point-point utama yang harus dituliskan adalah:
1. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pembelajaran
2. Uji Materi Prasyarat
3. Uraian Umum Materi Pembelajaran
4. Contoh Soal
5. Soal Diskusi
6. Soal Kuis
7. Soal Pekerjaan Rumah